Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Mereka yang Menguasai Data, Menguasai Masa Depan

Buku Yuval Noah Hararu Berapa hari ini saya sedang membaca buku 21 Lessons for the 21st Century yang ditulis sejarawan asal Israel, Yuval Noah Harari. Saya penasaran sebab banyak sahabat di media sosial sudah menulis riview tentang buku ini. Sebelumnya, saya juga sudah memiliki dua buku dari penulis yang karyanya amat disukai Barrack Obama, Bill Gates dan Mark Zuckerberg ini. Buku pertamanya adalah Sapiens yang mengurai ikhwal kemunculan Homo Sapiens hingga menjadi spesies terakhir di muka bumi. Selanjutnya, dia menulis Homo Deus yang berbicara tentang masa depan manusia. Buku ini terbagi atas lima bab utama, yang lalu di pecah menjadi beberapa topik pembahasan. Lima bab utama itu adalah: tantangan teknologi, tantangan politik, keputusasaan dan harapan, kebenaran, daya tahan. Isinya adalah hamparan atas berbagai fenomena dan realitas dibelahan dunia yang menarik untuk didekati dan ditelaah secara mendalam. Pada setiap kisah, Harari mengajukan beberapa pertanyaan atau renung

Poto di Alun-Alun Malang

Poto di Alun-Alun Malang Ini adalah Poto di Alun-Alun Malang. Setelah lama berkeliling, saya memutuskan untuk mengabadikan Poto di tempat ini. Yah, hitung-hitung bisa menjadi kenangan manis saat berkunjung ke Kota Apel. Sebenarnya saya ingin berkeliling ke banyak tempat. Terutamanya Kota Batu sebagai pusat destinasi wisata dekat Malang. Sayang, saya tak punya banyak waktu. Semoga lain kali bisa kesana. Malang, 26 Oktober 2019

Pertama Kali Naik Kereta

Stasiun Gambir Sudah lama sekali saya ingin menikmati sensasi naik kereta. Saya penasaran bagaimana rasanya melintasi kota-kota di Pulau Jawa yang padat dengan transportasi ini. Saya terbayang bagaimana keseruan pemain-pemain dalam film 5 CM tiap kali melihat kereta yang melintas. Barulah kemarin hasrat itu kesampaian. Kemarin, untuk pertama kalinya dalam hidup, saya bepergian menggunakan kereta. Saya hendak menuju Malang dari Jakarta untuk satu urusan. Karena penasaran, saya pun memesan tiket kereta eksekutif Bima seharga ratusan ribu. Mulanya, saya mengira, bepergian menggunakan kereta dalam satu perjalanan jauh akan sangat membosankan. Saya membayangkan akan berdesak-desakan dengan posisi duduk yang tidak nyaman. Tapi setelah masuk ke dalamnya, barulah saya sadar kalau anggapan saya keliru. Kenyataannya lebih keren dari yang saya bayangkan. Di dalam kereta Saya takjub saat melihat interior kereta yang bersih dan rapi. Desain tempat duduknya sangat elegan, dilengkapi

Pengalaman Menyaksikan Pelantikan Presiden di Gedung DPR

Pelantikan Presiden RI 2019 (Gambar: Berita24) Kemarin, saya berkesempatan menyaksikan pelantikan Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil presiden Indonesia 2029-2024. Sebenarnya, saya tidak menyaksikan secara langsung. Saya hanya mengikuti proses bersejarah itu dari dekat. Saya melihatnya dari gedung DPR/MPR dimana segala sesuatunya dilaksanakan. Saya mencatat banyak hal yang berbeda dari pelantikan presiden. Ketimbang saat pelantikan DPR, MPR, dan DPD, pelantikan presiden memang super ketat. Penjagaan berlapis diterapkan oleh aparat keamanan. Tidak sembarang orang bisa masuk gedung DPR. Jika tak membawa undangan acara, jangan harap Anda bisa melewati pintu gerbang utama. Kemarin, saya kebetulan mendampingi salah satu undangan yang juga merupakan Anggota DPR RI. Di sepanjang jalan menuju gedung DPR, banyak personel keamanan yang berjaga-jaga. Kabarnya, sebanyak 31 ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan pelantikan ini. Maklumlah, banyak t

Inspirasi Masjid Al-Furqon

Masjid Al-Furqon, Bekasi Adzan baru saja usai saat saya tiba di Masjid Al-Furqon, Komplek Harapan Indah, Bekasi. Saat masuk ke lingkungan masjid, saya melihat banyak jamaah berkerumun di dekat tempat wudhu. Saya pun singgah melihat-lihat apa yang menarik perhatian banyak jamaah. Ternyata di situ ada meja minuman segar yang disediakan secara gratis. Ada beragam jenis minuman. Orang-orang bisa mengambilnya secara cuma-cuma. Persis yang dilakukan banyak pengelola masjid di bulan ramadhan. Di sudut lain, ada juga bapak-bapak yang sudah menunggu untuk membagikan roti gratis usai sholat Jum'at. Bagi mereka yang datang dari desa-desa kecil seperti saya, fenomena seperti ini bukanlah hal biasa. Masjid-masjid di desa saya jangankan menyediakan minuman gratis, pembangunannya saja belum rampung. Masjid Al-Furqon mengingatkan saya pada Musholla Olivia di Lombok yang terletak di jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL). Musholla ini sangat unik sebab setiap hari menyediakan m

Kisah Pak Surip, Penguasa Gedung DPR Selama 40 Tahun

Lapak buku Pak Surip Di sudut ruangan itu, di ujung lorong panjang yang selalu dilalui banyak orang, terdapat satu tempat yang selalu memantik rasa penasaran setiap kali melintas. Letaknya persis di bawah tangga salah satu ruangan di gedung DPR. Tempat itu adalah sebuah lapak buku sederhana milik seorang berumur 50 an tahun. Namanya Sutrisno. Orang-orang di tempat ini memanggilnya "Surip Koran" sebab pekerjaannya sehari-hari adalah menjajakan koran, buku, dan majalah. Hari-hari di DPR, saya hanya melintas. Saya hanya sesekali melihat aktivitasnya yang mengatur-atur buku. Saya tak tertarik membeli buku sebab di gedung DPR sudah ada perpustakaan umum yang bukunya bisa diakses secara gratis. Tak hanya besar, gedung DPR di Senayan ini memang punya fasilitas lengkap. Bahkan untuk sekedar mengambil uang di ATM saja, kita tak perlu jauh-jauh ke luar. Kita cukup berjalan menuju lantai dasar gedung Nusantara II sudah ada. Fasilitas lain seperti klinik, museum, mini mart,

Membaca Arah Politik PKS Usai Pilpres

Presiden PKS, Sohibul Iman (Gambar: CNN Indonesia) Sikap Politik PKS secara nasional itu sudah jelas. Mereka menyatakan diri OPOSISI, yakni berada di luar pemerintah. Tempo hari, Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman sudah menyatakan, bahwa PKS siap menjadi satu-satunya partai oposisi bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal itu disampaikan demi menanggapi pertanyaan publik terkait pertemuan Pak Prabowo dan Jokowi, serta wacana merapatnya Gerindra ke pemerintah. "Yang jelas ketika tidak ada satu partai pun yang siap jadi oposisi, maka PKS Insya Allah siap agar ada kepantasan demokrasi." Demikian katanya dalam satu media. Dalam demokrasi, merapatnya banyak partai ke pemerintah adalah sah-sah saja. Sebagai pilihan politik, semua pihak harus menghormatinya. Namun, sebagaimana keputusan politik partai lain, PKS juga memiliki alasan yang kuat untuk menjadi oposisi. Sejauh yang saya amati, ada beberapa hal mendasar yang melatarbelakangi: Pe

Pelajaran Hidup dalam Buku Marketing

Buku  Citizen 4.0  Pernahkah Anda mendengar istilah Ikigai? Istilah ini berasal dari kepulauan Okinawa, Jepang. Sejak beberapa waktu yang lalu, para peneliti sudah menemukan fakta bahwa masyarakat Okinawa cenderung berumur panjang dan bahagia. Mereka bekerja dengan riang gembira. Banyak diantara mereka yang masih aktif beraktivitas hingga berumur senja. Di sana, bisa ditemukan seorang nelayan berusia 100 tahun. Masyarakat Okinawa tidak mengenal istilah pensiun. Bagi mereka, kegiatan sehari-hari termasuk mencari nafkah akan terus dijalankan selama kondisi fisik masih memungkinkan. Menariknya, bukan karena mereka membutuhkan nafkah untuk hidup, tapi memang dorongan dari diri mereka sendiri. Setelah ditelusuri secara mendalam, masyarakat Okinawa ternyata berpegang teguh pada filosofi Ikigai yang merupakan alasan mereka untuk hidup dan beraktivitas. Ikigai menjadi bahan bakar yang menggerakkan orang Okinawa untuk mencapai bahagia. Mereka tahu apa tujuan hidup, tahu bagaimana mema

Usai Menonton Film JOKER

Joker Di balik setiap sosok, selalu terdapat kisah-kisah yang menarik untuk ditelusuri. Selalu ada “the turning point” atau titik balik yang mengubah haluan hidup seseorang. Selalu ada proses dan pengalaman personal yang kemudian membuat seseorang memilih untuk berada pada posisi tertentu. Film Joker menguak satu sisi yang selama ini tidak pernah diketahui orang. Tadinya, saya kira cerita film ini akan mempertegas mengapa musuh abadi Batman itu layak dibenci. Ternyata salah. Setelah menonton Joker, saya malah diam-diam menaruh simpati pada pergulatan hidup pelawak malang itu. Saya melihat satu kontras. Dalam film Batman, Joker dikenal sebagai penjahat jenaka namun sadis. Ia memiliki senyum khas yang mengerikan. Joker adalah teror yang mencekam penduduk Gotham. Ia adalah dalang dari segala kerusuhan. Tapi dibalik semua karakter buruk yang disematkan kepadanya, pernahkah kita berfikir apa yang sebenarnya melatarbelakangi karakter itu? Apakah Joker memang dilahirkan untuk mene

Bertemu Yusran Darmawan

Bersama Yusran Darmawan Semalam, saya akhirnya bisa ketemu dengan penulis idola saya, Yusran Darmawan. Kita bertemu di salah satu hotel di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kami memang akrab di medsos, tapi belum pernah ketemuan. Pernah, kami janjian ketemu di Mataram, tapi tidak kesampaian. Nama Yusran Darmawan pertama kali saya kenal melalui seorang senior yang juga merupakan Alumni Unhas. Saya kemudian mulai rajin membaca tulisan-tulisanya di media sosial. Doktor lulusan Ohio University itu adalah tipikal penulis yang tidak berfokus pada satu topik. Blognya mengupas tema-tema sederhana namun berisi mulai dari resensi buku, catatan perjalanan, film, hingga kegiatan-kegiatan kesehariannya. Yusran bukan tipikal penulis dengan bahasa-bahasa tinggi. Ia mampu menyederhanakan semua tema menjadi tulisan yang nyaman dibaca dan mudah dipahami. Semalam, saya jumpa dengan Yusran. Kami ngobrol beberapa hal menarik mulai dari aksi demonstrasi mahasiswa hingga politik. Ujung-ujungnya

Selamat Datang di Jakarta

Dari apartemen Dalam waktu yang cukup lama, saya akan menetap di Jakarta. Rencananya, saya akan bekerja sebagai staf di salah satu lembaga pemerintahan di kota ini. Di kampung halaman, saya sering sekali mendengar kisah-kisah tentang Jakarta dari tetangga dan sahabat yang pernah merantau di Jakarta. Ada yang memberi kesan pesimis, ada pula yang membawa pesan optimis. Bagi saya, Jakarta adalah belantara luas dimana ribuan manusia berseliweran setiap harinya. Ribuan manusia itu bersaing demi memperebutkan sumber daya yang jumlahnya terbatas. Begitu banyak orang dari berbagai penjuru membanjiri kota ini untuk mengadu nasib. Hampir tak ada ruang kosong di Jakarta tanpa aktivitas manusia. Disini, orang-orang berkompetisi demi menyambung hidup. Setiap jam 6 pagi, saya sudah melihat orang-orang berdesakan di jalan menuju tempat kerjanya masing-masing. Lalu jalanan akan macet sekitar pukul 5 sore hingga pukul 7 malam di waktu pulang. Jakarta mengajarkan kita untuk tidur lebih lama, d