Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Kopi Timor di Kota Kupang

  Dokpri Tadinya, saya hendak mencari tempat nongkrong di malam minggu. Sebagai penikmat kopi, saya selalu mencari kedai yang menyediakan ragam kopi lokal tiap kali berkunjung ke luar daerah.  Apalagi ini di NTT. Sebuah kawasan di Indonesia timur yang dikenal memiliki cita rasa kopi lokal yang nikmat. Saya pernah kenikmati kopi bajawa saat berkunjung ke Labuan Bajo. Saya juga pernah mencicipi kopi soe yang gerainya mulai menjamur di Jakarta.  Sayang, saya sendiri belum pernah ke Soe, sebuah dataran tinggi yang merupakan ibu kota dari Timor Tengah Selatan. Saya membayangkan betapa nikmat menyeruput segelas kopi khas NTT itu di tempat asalnya.  Tibalah saya di Kedia Kopi Timor. Tempatnya persis di samping Universitas Muhammadiyah Kupang. Saya bertemu bang Farhan Syuhada, sang pemilik kedai. "Kamu dari NTB ya?" demikian katanya saat mendengar aksen Sumbawa saya yang kental saat berbahasa Indonesia. "Iya pak, saya dari Sumbawa.  Panjang lebar kami berbicara, ia mengaku menge

Warisan Terindah

Dokpri Setelah beberapa hari di Sumbawa, pagi tadi saya tiba di Mataram. Saya hendak membersihkan koleksi buku-buku saya yang sejak beberapa tahun belakangan tak pernah terurus. Jika hewan menandai daerah kekuasaannya dengan kencing atau jejak, maka manusia selalu meninggalkan sesuatu yang amat disukainya. Saya cukup banyak meninggalkan buku saat berkuliah di Mataram. Setelah bekerja di Jakarta, buku-buku itu masih tersusun rapi di kamar kosan yang pernah saya tinggali dulu.  Koleksinya beragam. Mulai dari biografi tokoh, hingga bacaan-bacaan fiksi. Tidak semua buku itu juga saya beli. Beberapa diantaranya saya dapatkan dari hadiah menulis, serta kiriman dari beberapa sahabat dari luar kota dan tokoh nasional. Ada juga yang dipinjam dan sampai sekarang belum dikembalikan. Saya masih ingat, hadiah pertama saya adalah buku mitologi hindu berjudul Siwa: Ksatria Wangsa Surya, karangan Amish Tripathi yang diterbitkan ulang oleh Javanica dalam versi bahasa Indonesia. Buku itu adalah buku mit