Langsung ke konten utama

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko

"Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi". 

Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa. 

Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras. 

Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.  

Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih Portugal, Fernando Santos ingin buktikan bahwa Portugal tetap garang meski Ronaldo dicadangkan.

***

Pemain itu nampak tersenyum di bawah mistar. Satu persatu tendangan penalti ia gagalkan. Ia, Yassine Bounou, kiper Maroko yang tampil mengesankan saat melawan Spanyol pada laga babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 malam tadi. 

Bersama Hakimi dan Ziyeckh, Bounou sukses membuat kejutan dengan menumbangkan salah satu tim unggulan dengan skor meyakinan 3-0 pada babak adu penalti. Education City Stadium menjadi saksi ketangguhan sang Singa Atlas. 

"Kami telah sepakat untuk tidak merebut bola, bukan karena takut, tapi kami cukup rendah hati untuk mengatakan bahwa kami belum menjadi Prancis, Jerman, atau Inggris, untuk bersaing dengan mereka dalam hal penguasaan bola." Kata Walid Regragui setelah pertandingan, sebagaimana dikutip dari Firstpost.

Regragui mengatakan bahwa Maroko telah bekerja selama empat hari demi sebuah rencana untuk mengurangi dampak trio lini tengah Spanyol. Ia menginstruksikan agar anak asuhnya berusaha menutup semua aliran bola, lalu bermain cepat ketika mendapatkan peluang. 

Strategi Regragui sukses. Lini tengah spanyol yang dimotori Busquest dan Gavi tidak berkutik. Keduanya tidak leluasa mengontrol permainan sebagaimana pada pertadingan-pertandingan sebelumnya. Maroko berhasil memaksa Spanyol bermain selama 120 menit dan mengalahkan mereka melalui adu penalti. 

Publik lalu bertanya-tanya apa yang membuat timnas Maroko tampil cemerlang di pegelaran piala dunia kali ini. Mereka belum pernah terkalahkan dan sukses tampil konsisten pada setiap laga. 

Jawabannya adalah support system dari para orang tua pemain. 

Hakimi dicium ibunya usai laga kontra Belgia

Beberapa waktu lalu, publik jagat maya sempat dibuat heboh saat potret bek sayap Timnas Maroko, Achraf Hakimi berseliweran di media sosial. Hakimi terlihat tengah mencium ibunya setelah kemenangan 2-0 pada laga kontra Belgia. 

Pesepakbola yang bermain untuk PSG itu memposting foto Instagram saat mencium kening ibunya dengan tulisan, "I love you, Mom" yang sontak menggugah banyak pihak. Hakimi menonjolkan peran penting orang tua dalam perjalanan kariernya.

Maroko terbang ke Qatar dengan skuad terbaiknya. Banyak pengamat sepakbola yang menyebutkan bahwa saat ini Maroko punya generasi emas yang banyak bermain di liga Eropa. Mereka lalu menjelma menjadi kuda hitam pada gelaran empat tahunan tersebut. 

Tapi tak banyak yang tahu bahwa kunci sukses Maroko tak hanya pada pemain. Pelatih Walid Reragui dan Presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko, Fouzi Lekjaa, telah lama menginstruksikan agar anggota keluarga para pemain diberangkatkan secara khusus ke Qatar. 

Para orang tua pemain mendapat pelayanan khusus, diberi fasilitas hotel, hingga ditempatkan pada area khusus di tribune saat laga berlangsung. Hotel Wyndham Doha West Bay yang merupakan markas timnas Maroko menjelma menjadi perkemahan yang dihuni orang tua para pemain. 

Kehadiran para anggota keluarga ini menjadi energi bagi para pemain di lapangan. Di luar ekspektasi banyak pihak, Maroko tampil beringas dengan menjadi juara grup. Maroko bahkan melibas club sekaliber Belgia dua gol tanpa balas. 

Kehadiran anggota keluarga dan orang tua para pemain telah menggemakan spirit dan membentuk mental timnas Maroko hingga ke puncak. Mereka tampil tenang dalam setiap laga sebab serasa bermain di rumah sendiri. Mereka ingin menyajikan penampilan terbaik. 

Jauh sebelum itu, ide mendatangkan orang tua pemain ke stadion juga pernah dilakukan oleh pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti saat laga final Piala AFF kemarin. Pada pertandingan itu, garuda muda keluar sebagai juara setelah sukses mengalahkan Vietnam dengan skor tipis 1-0. 

Di perempat final nanti, Maroko akan kembali berhadapan dengan tim kuat Portugal yang sukses menghentikan laju Swiss dengan skor telak 6-1. Di atas kertas, Portugal memang lebih diunggulkan. Tapi selama peluit panjang belum dibunyikan, apapun bisa terjadi di lapangan. 

Akankah Maroko berhasil mencetak sejarah? Menarik ditunggu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masin Si Pedas Dari Timur Sumbawa

Indonesia di kenal sebagai negara dengan ragam kuliner yang melimpah. Hampir di setiap sudut negeri ini ada saja peganan masyarakat yang memikat lidah. Ada dodol di Garut, Rendang di Padang hingga Ayam Bakar Taliwang yang bisa anda jumpai di Lombok. Namun di balik tumpah ruah kuliner yang beraneka ragam, ada cerita tentang perjuangan masyarakat lokal dalam mematenkan kuliner dari daerahnya masing-masing. Hingga kuliner tersebut mampu menjadi branding daerah serta menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Jika di tempat lain pelbagai kuliner terlihat berupa jejajan ataupun makanan khas daerah, di Sumbawa terdapat jenis kuliner yang tidak biasa. Namanya Masin, bentuknya serupa sambal dan terbuat dari udang-udang kecil. Masin adalah menu yang wajib hadir di setiap hidangan masyarakat lokal Sumbawa. Masin yang bentuknya serupa sambal ini memiliki citarasa pedas yang menantang lidah. Masin ini pertama kali di populerkan oleh masyarakat Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa. Mereka beru...

Selapis Hikmah di Balik Konflik Etnis di Sumbawa

Konflik Sumbawa 2013 Setiap daerah tak hanya menyimpan kisah tentang kemajuan dan kemunduran, tapi juga menjadi rahim dari begitu banyak kisah yang dibuat oleh manusia-manusia yang berjejalan di dalamnya. Melalui kisah itu, kita bisa bercermin dan menemukan banyak pesan dan hikmah yang selalu bisa diserap untuk kehidupan mendatang. Sumbawa adalah titik balik dalam kehidupan saya. Beberapa tahun silam, saya selalu menjalani hidup dengan memakai sudut pandang sebagai korban. Suku Samawa yang mendiami Kabupaten Sumbawa adalah etnis yang begitu toleran. Mereka berbaur dengan banyak etnis lain secara terbuka dan penuh toleransi. Mbojo, Sasak, Bugis hingga Jawa. Tapi belakangan, tiba-tiba suku Bali datang mengganggu. Suku Samawa selalu dizalimi. Jadi wajar saja jika kami melawan balik untuk mempertahankan diri. Wajar saja kalau kami membalas. Saya selalu yakin bahwa setiap saat suku Samawa diusik dan diganggu, maka ketika ada kesempatan mereka harus mengusik balik, membalas. Say...

IKPPM dan Bagaimana Peranan Pemuda Dalam Masyarakat

IKPPM ( Ikatan Keluarga Pemuda Pelajar dan Mahasiswa ) merupakan organisasi paguyuban dari tiap-tiap kecamatan sekabupaten sumbawa dibawah naungan FKPPMS ( Forum Komunikasi Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Samawa-mataram ) IKPPM merupakan sayap yang sempurna dalam hal mengembangkan potensi diri mahasiswa mengingat elemen masyarakat yang satu ini bebas dari kepentingan apapun. Tidak jarang juga jebolan-jebolan dari ikppm dapat berkiprah dengan baik di FKPPMS dan mampu bersaing ditingkat regional maupun nasional. Mengingat pentingnya peranan pemuda dalam kehidupan bermasyarkat ikppm merupakan refresentatif masyarakat dan diharapkan mampu secara terus-menerus melahirkan generasi-generasi yang nantinya akan menjadi pilar-pilar tangguh yang akan terus membangun dan ikut berpartisipasi dalam hal pembangunan daerah. IKPPM adalah organisasi struktural yang mewakili setiap kecamatan sekabupaten sumbawa, secara formal ataupun non formal setiap mahasiswa akan tergabung dalam organisasi ini sesu...