![]() |
Pramoedya Ananta Toer |
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?
Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang-orang lain pandai.
Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan.
Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.
A mother knows what her child's gone through, even if she didn't see it herself.
Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.
Menulis adalah sebuah keberanian.
Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya.
Cerita tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya , tapi tentang surga, dan jelas tidak terjadi di atas bumi kita ini.
Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri.
Mataram, 13 Agustus 2017
Kalau beli bukunya sekitar berapaan ya, Mas?
BalasHapuskita ambil tengahnya saja ya ? dua ratus ribuan. walau ada yang 70 ribuan. Saya hampir memiliki semua koleksinya. Dulu tidak semudah sekarang untuk mendapatkan bukunya.
Hapusnggak bisa diragukan lagi kalau kutipan dari mang Pramoedya Ananta Toer pasti bakalan makjleb dan bisa bikin klepek-klepek yang bacanya
BalasHapusSebenarya ada kutipan yang lebih dashysat lagi, tapi saya sedikit lupa, yang intinya teruslah melawan walau akhirnya kalah paling tidak kita telah melawan.
BalasHapusNah ini sastrawan yang paling berani, karya-karya mendunia.