Langsung ke konten utama

Empang Bisa Jadi Sasaran Selanjutnya


Perfect Plugin Scrollbar

Belum lama ini tepatnya kamis 14 April 2016 Front-pemuda pulau sumbawa bersama mahasiswa sumbawa dimataram tengah mengadakan aksi damai didepan kantor gubernur nusa tenggara barat yang kemudian diakhiri didepan kantor dewan perwakilan rakyat provinsi NTB. 

Aksi tersebut dalam rangka menuntut PT.BRL (Bunga Raya Lestari) untuk segera menghentikan eksplorasi di desa Lito kecamatan Moyohulu, menurut mahasiswa BRl tengah menyalahi peraturan perundangan-undangan dalam melakukan aktivitasnya selama lima tahun terakhir dengan sejumlah bukti yang menguatkan salah satu contohnya adalah tidak adanya analisis dampak terhadap lingkungan (AMDAL) pada kontrak karya pt tersebut.

Lebih jauh lagi mahasiswa juga menganggap bahwa hadirnya BRL yang diharapkan dapat menopang kesejahtraan masyarakat sekitar tambang itu tidak sesuai dengan harapan. Mahasiswa juga sangat menyayangkan adanya statemen salah satu oknum yang kebetulan juga sebagai anggota legislatif kabupaten sumbawa yang justru menolak keinginan mahasiswa untuk meminta tranparansi kerja dari brl dan menantang mahasiswa dengan mengatakan bahwasanya "brl itu tidak bisa diusir dari sumbawa" itu yang kemudian memicu amarah mahasiswa saat itu.

Kasus diatas merupakan alram bagi masyarakat dan pemerintah sumbawa untuk tidak terlalu mudah memberikan ruang lebih terhadap koorporasi yang ingin melakukan eksplorasi dikabupaten sumbawa dengan alibi kesejahtraan rakyat. menurut data dari beberapa sumber mengatakan bahwa tidak hanya newmont diwilayah sumbawa barat tapi juga banyak perseroan-perseroan dengan kapasitas bebebeda telah memenuhi wilayah kabupaten sumbawa bahkan sampai sumbawa timur.

Baru-baru ini juga kami mendapat informasi dari masyarakat sekitar bahwa di desa sejari kecamatan plampang  yang berbatasan lansung dengan kecamatan empang sudah ada pt yang juga bergerak pada eksplorasi sumber daya, kami juga masih menganalisis dan melakukan survey guna mengumpulkan data yang lebih mendalam terhadap masalah tersebut.

Melihat semakin menggeliatnya hal serupa terjadi maka tidak mungkin dalam waktu dekat kec.empang juga akan menjadi sasaran, mengingat potensi logam dan non logam didaerah kita yang sudah menjadi rahasia umum, untuk itu melalui tulisan yang sederhana ini kami mengajak seluruh elemen publik termasuk pemerintah, pemuda, mahasiswa, masyarakat sumbawa untuk melakukan penolakan terhadap semua aktivitas pertambangan tanpa syarat.

Mahasiswa sebagai refresentasi masyarakat seharusnya lebih peka terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi khususnya dikabupaten sumbawa, mahasiswa harus menjadi katalisator perubahan yang sesungguhnya, semoga lilin selalu menyala didalam diri kita kawan-kawan agar kita senantiasa mampu memberi kehangatan bagi daerah kita masing-masing...Salam Mahasiswa..!!!

Mataram, 17 Maret 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil Di antara sekian banyak serial kolosal tanah air, favorit saya tetaplah Angling Dharma. Semasa masih SD dan SMP, saya tak pernah alpa menonton film ini. Saya sampi hapal nama-nama tokoh juga ajian pamungkasnya.  Semalam, saya menghabiskan waktu berjam jam untuk menyaksikan serial Angling Dharma di Youtube. Saya menonton ulang episode demi episode. Beberapa yang saya sukai adalah mulai dari Wasiat Naga Bergola hingga pertempuran melawan Sengkang Baplang.  Entah kenapa, meskipun sudah menonton berkali-kali, saya tak pernah bosan. Serial Angling Dharma punya cita rasa tersendiri bagi saya. Serial ini selalu mampu membangkitkan ingatan di masa kecil. Dulu, saya selalu menyembunyikan remot tv saat menyaksikan serial ini.  Salah satu adegan favorit saya adalah saat Angling Dharma beradu kesaktian dengan banyak pendekar yang memperebutkan Suliwa. Hanya dengan aji Dasendria yang mampu menirukan jurus lawan, ia membuat para musuhnya tak berkutik. Angling

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko "Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi".  Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa.  Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras.  Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.   Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih

Kesadaran Memiliki Anak

Gambar: google Lagi ramai soal " childfree " atau sebuah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Biasanya, penganut childfree ini beranggapan bahwa memiliki anak itu adalah sumber kerumitan. Benarkah?  Saya belum bisa menyimpulkan sebab sampai tulisan ini di buat, saya sendiri belum memiliki anak. Tapi, menarik untuk membahas tema ini. Saya senang dengan kampanye soal ribetnya memiliki anak, sekali lagi saya ulangi, jika kampanye itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa tidak gampang memiliki, mengurusi, mendidik, dan membesarkan anak.  Maksudnya, jika kita ingin memiliki anak, sadari dulu konsekuensi bahwa memiliki anak itu tidak gampang. Para orang tua minimal dituntut untuk membesarkan anak ini secara layak. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja di sekitar kita, tak jarang orang tua mengeksploitasi anak untuk kepentingan yang tidak wajar.  Contoh kasus: saya sering melihat ibu-ibu mengemis di lampu merah sambil menggendong anak. Di kota-k