Langsung ke konten utama

Green Environment Oleh Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Empang


Perfect Plugin Scrollbar

Pemuda bagi Bangsa Indonesia adalah kelompok usia yang memiliki nilai serta posisi yang strategis dalam masyarakat. Sejarah perjalanan Bangsa Indonesia selalu menyertai pemuda yang baik diminta maupun secara sukarela aktif di dalamnya. Bahkan lebih daripada itu, sering kali berbagai moment penting bagi bangsa Indonesia lahir dari ide, semangat dan kepemimpinan para pemuda. 

Pemuda yang karena penggolongan usianya, memang selalu berpikir jernih dan bebas dalam menuangkan segala bentuk ide serta gagasannya kepada bangsa dan negara. Katakanlah perisitiwa penting bangsa seperti Sumpah Pemuda, persiapan dan pelaksanaan Kemerdekaan RI, atau peristiwa sekitar tahun 1965 yang semuanya melibatkan peran aktif pemuda. Bagi pemuda berbagai peran serta yang dilakukan terhadap sejarah perjalanan bangsa memiliki catatan-catatan tersendiri.


Perfect Plugin Scrollbar
 
Sebagai Mahasiswa, Pemuda maupun pelajar yang memang secara etnik berasal dari Sumbawa, kami juga memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai salah satu mahasiswa yang berasal dari Sumbawa dan berdomisili di Mataram admin dan teman-teman mahasiswa lain juga seringkali ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan berbau kreatifitas tentunya contohnya salah satu yang akan saya paparkan disini yaitu Green Environment yang telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu di pojok timur sumbawa yaitu kecamatan empang.


Perfect Plugin Scrollbar

Kegiatan ini adalah suatu bentuk boikot oleh pemuda,pelajar dan mahasiswa kecamatan empang yang tergabung dalam IKPPME ( Ikatan Keluarga, Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Empang ) terhadap penyakit sosial masyarakat serta menumbuhkan semangat sosial dan solidaritas masyarakat dan sebagai motivasi bagi OKP-OKP lain di Kabupaten Sumbawa tentunya. 

Kegiatan yang berbau Solusion of Problem ini dikemas dengan tema "Gegan Suar Teja No Siop" ( Semangat Pemuda Dari Ufuk Timur Sumbawa ) berlansung selama kurang lebih tiga hari dengan beberapa kegiatan meliputi Green Environment, Fun Bike, dan Parade Seni yang keseluruhannya di motori dan dilaksanakan oleh kalangan pemuda sendiri. 

Kegiatan yang berlansung di kecamatan Empang ini mendapat apresisasi yang sangat besar dari kalangan masyarakat karena dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini tentunya kita harap akan mengubah paradigma masyarkat untuk tetap menjaga dan menciptakan keamanan, keselaran dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.


Perfect Plugin Scrollbar

Semoga dengan adanya kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial seperti ini dapat menjadi motivasi bagi segenap pemuda di kabupaten sumbawa tentang bagaimana peranan pemuda yang seharusnya dalam kehidupan bermasyarakat. Kami juga berharap kepada segenap jajaran kepemerintahan untuk senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini baik secara moril maunpun non moril guna mencapai destinasi kehidupan masyarakat sumbawa yang semestinya.

Sumbawa, 28 Juni 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil Di antara sekian banyak serial kolosal tanah air, favorit saya tetaplah Angling Dharma. Semasa masih SD dan SMP, saya tak pernah alpa menonton film ini. Saya sampi hapal nama-nama tokoh juga ajian pamungkasnya.  Semalam, saya menghabiskan waktu berjam jam untuk menyaksikan serial Angling Dharma di Youtube. Saya menonton ulang episode demi episode. Beberapa yang saya sukai adalah mulai dari Wasiat Naga Bergola hingga pertempuran melawan Sengkang Baplang.  Entah kenapa, meskipun sudah menonton berkali-kali, saya tak pernah bosan. Serial Angling Dharma punya cita rasa tersendiri bagi saya. Serial ini selalu mampu membangkitkan ingatan di masa kecil. Dulu, saya selalu menyembunyikan remot tv saat menyaksikan serial ini.  Salah satu adegan favorit saya adalah saat Angling Dharma beradu kesaktian dengan banyak pendekar yang memperebutkan Suliwa. Hanya dengan aji Dasendria yang mampu menirukan jurus lawan, ia membuat para musuhnya tak berkutik. Angling

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko "Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi".  Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa.  Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras.  Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.   Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih

Kesadaran Memiliki Anak

Gambar: google Lagi ramai soal " childfree " atau sebuah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Biasanya, penganut childfree ini beranggapan bahwa memiliki anak itu adalah sumber kerumitan. Benarkah?  Saya belum bisa menyimpulkan sebab sampai tulisan ini di buat, saya sendiri belum memiliki anak. Tapi, menarik untuk membahas tema ini. Saya senang dengan kampanye soal ribetnya memiliki anak, sekali lagi saya ulangi, jika kampanye itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa tidak gampang memiliki, mengurusi, mendidik, dan membesarkan anak.  Maksudnya, jika kita ingin memiliki anak, sadari dulu konsekuensi bahwa memiliki anak itu tidak gampang. Para orang tua minimal dituntut untuk membesarkan anak ini secara layak. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja di sekitar kita, tak jarang orang tua mengeksploitasi anak untuk kepentingan yang tidak wajar.  Contoh kasus: saya sering melihat ibu-ibu mengemis di lampu merah sambil menggendong anak. Di kota-k