![]() |
Sensasi Kopi |
Di malam yang semilir hujan, saya berkeliling demi menemukan jajanan lokal yang pas untuk dinikmati dengan secangkir kopi demi menikmati malam minggu.
Tadinya, saya ingin makan apem angat dengan taburan kelapa sembari menyeruput versi terbaik dari arabika punik. Apa daya hujan tak berhenti2 seolah menjawab doa para jomblowers.
Alhasil, saya pun memesan secangkir vsixty di tambah sepiring roti maryam. Entah kenapa, sensasi menyeruput kopi di musim hujan seperti ini terasa lebih nikmat. Ada sesuatu yang beda dan susah dijelaskan.
Barangkali, inilah alasan mengapa di kota2 yang bersuhu agak dingin seperti Bogor dan Bandung banyak bertebaran kedai kopi. Menyeruput kopi hitam sambil sesekali melirik neng geulish yang kulitnya seputih tepung adalah sensasi yang sulit diabaikan.
Seorang teman pernah bilang bahwa karakter seseorang dapat dilihat dari kopi apa yang dipesannya. Jika dia memesan espresso, maka dia tipe pekerja keras. Sebab espresso dipesan oleh mereka yang ingin focus, ingin begadang, ingin mengerjakan sesuatu.
Jika dia memesan vietnam drip, bisa diduga dia adalah tipe pemikir, penulis puisi. Ia adalah orang yang senang merenung. Vietnam drip dibuat untuk mereka yang suka melihat tetes demi tetes kopi jatuh ke cangkir.
Jika dia memesan kopi tubruk, tanpa gula, maka dia adalah orang yang sederhanan. Ia tak suka variasi rasa, ia ingin menikmati kopi apa adanya. Ia tak ingin rasa lain mengganggu kenikmatan kopi.
Saya sendiri tak tahu tipekal penikmat kopi seperti apa. Saya akan memesan kopi sesuai suasana hati. Saya akan minum vietnam drip saat hendak menulis sesuatu. Rasa manisnya bisa memperbaiki mood.
Saya akan minum espresso saat begadang semalaman lalu ngantuk berat keesokan harinya di jam kerja. Harus di akui, espresso bisa membantu saya melek seharian.
Malam ini, saya memesan secangkir vsixty tanpa gula. Kebetulan, suasana hati sedang bagus. Saya datang bersama seseorang. Sebenarnya, saya bukan penikmat kopi tanpa gula, saya hanya ingin terlihat agak berbeda di depannya. Kata seorang kawan, kesan pertama itu penting.
Sssssyruppp..!!!
Komentar
Posting Komentar