![]() |
Gambar: alebank.pl |
Pemprov NTB mencanangkan program NTB Zero Waste atau bebas sampah sejak pertengahan Desember 2018 lalu. Namun, gerakan ini di tingkat kabupaten/kota sepertinya masih minim.
Dalam nota keuangan Pemprov untuk tahun 2020, juga terdapat 4 program prioritas yang salah satunya mencakup program Zero Waste. Artinya pemerintah NTB cukup serius dalam menyingkapi masalah sampah.
Pertanyaannya, sejauh mana keseriusan ini ditanggapi oleh para pejabat pemerintah di daerah. Di kampung saya, jangankan diskusi soal Zero Waste, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) saja tidak ada.
Padahal demi mewujudkan ini semua, keberadaan TPA sangatlah dibutuhkan. Zero Waste haruslah menjadi pembicaraan serius dari hulu sampai hilir. Butuh dukungan dari segenap kepala daerah.
Setahu saya, ada beberapa aset Pemda di Kecamatan Empang berupa tanah. Mengapa tak gunakan saja aset tersebut sebagai TPA. Atau, bisa dengan cara membuka lahan baru dengan izin gubernur.
Soal sampah, sebelum menyalahkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, sebaiknya pemerintah lebih dahulu memfasilitasi mereka dengan TPA atau sejenisnya.
Sumber: Postingan FB (25/08/19)