
Untungnya kita masih memiliki beberapa aset sejarah berupa bangunan, sehingga memungkinkan para peneliti untuk mengungkap sejarahnya dengan berbagai teknik penelitian. Tapi tentu keabsahan dari pengungkapan sejarah tersebut masih dipertanyakan. Lain halnya jika para pendahulu kita menuangkannya dalam bentuk tulisan-tulisan kuno. Layaknya tulisan yang ada pada sebuah makam tua di kecamatan Tarano Sumbawa. Sejarah dari makam tersebut sangat gampang ditelusuri karena para peneliti hanya menerjemahkan tulisan-tulisan disekitar makam.
Kita punya banyak aset yang bisa dibukukan, mulai dari Kesenian, Pariwisata atau banyak hal lain sehingga menjadi sebuah journal yang memiliki nilai faktual yang tinggi untuk generasi mendatang.
Dewasa ini ada begitu banyak media sosial yang memungkinkan kita untuk sekedar menulis. Facebook adalah salah satunya. Sebagai media sosial paling produktif di dunia, facebook sangat membantu kita dalam menghasilkan jeratan aksara. Sepanjang apapun tulisan yang kita buat bukan merupakan masalah bagi media yang satu ini, karena situs ini tidak membatasi jumlah karakter punulisan penggunanya.
Selain itu, kita juga bisa memulainya dari buku pribadi, diary, atau melalui beberapa media yang disediakan secara gratis seperti blogspot, wordpress dan sebagainya. Melakukan kesalahan pada tahap awal menulis juga tidak bisa menjadi alasan penguat untuk tidak menulis, karena ada quote yang mengatakan bahwa " Kita Bisa Karena Biasa " baru setelah itu manfaat menulis akan bisa dirasakan baik bagi diri sendiri, maupun orang lain.
Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita melakukan segala hal. Mempermudah akses informasi antara dunia satu dengan dunia yang lain. Mulailah menulis apa yang kalian lihat, baik disekeliling kalian atau yang masih ada dalam imajinasi kalian. Ingat jangan takut menggunakan kekuatan nalar sendiri meskipun salah dalam memulai tulisan, karena itu akan memicu kita untuk tulisan yang lebih baik selanjutnya.
Selain merupakan instrumen perekam jejak sejarah yang sangat efektif, menulis juga mencegah kita dari kepikunan, bisa melahirkan ide-ide baru yang imajinatif sehingga berpotensi untuk menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi ditengah - tengah masyarakat.
Mataram, 26 Agustus 2016
Hobi menulis saya bermula sejak masih di SMP, pernah membuat cerpen di beberapa majalah anak di Ibukota, membuat naskah teka-teki silang, nasklah kuis di tabloid, lalu vakum. Sekarang aktif sebagai blogger, dan saya merasa bakat saya tersalurkan dengan baik... :)
BalasHapusDan Sekarang kang Maman masternya
HapusSebanarnya saya itu kurang kang bakat menulisnya tapi lama kelamaan dari sedanya jadi kebiasaan menulis dan akhirnya sedikit demi sedikit terus menulis menjadi berkembang deh bakat saya dalam hal menulis.
BalasHapusSmoga kita smakin lncar mnulis
BalasHapusMenulis membantu itu ladang imajinasi.
BalasHapuskeahlihan dalam menulis itu perlu mas...apalagi menulis itu kegiatan kita sehari hari sbgai blogger
BalasHapusSemangat menulis :)
HapusSepakat mas admin mari menjadi generasi menulis :)
BalasHapusmenulis bisa jadi perekam jejak sejarah kita dan karya kita
BalasHapusSepakat :)
BalasHapusSaya menulis untuk mencurahkan unek-unek mengenai berbagai warna kehidupan di sekitar :)
BalasHapusSaya senang menulis karena ya itu... unek2 terkeluarkan melalui kata2...
BalasHapusLanjutkan sob!
Ayo menulis :)
HapusTulisan adalah tempat sampah perasaan *cieehhh
BalasHapussetelah tempatnya kosong sudah dibuang dalam tulisan masih bisa diisi ulang :)
Tetap semangat menulis ya :)
HapusWalaupun awalnya mungkin agak susah menulis tapi seperti ungkapan witing tresno jadi kulino akhirny aterbiasa juga untuk menuis.. :)
BalasHapusMantap mba. Semangat :)
HapusIya mas betul sekali, kita gak akan kehabisan ide untuk menulis, karena bahan yang tersedia di negeri kita ini tidak akan pernah habis untuk ditulis, tinggal nunggu mood nulisnya aja yang agak susah :D
BalasHapusHihi benar sekali mba sepakat :D
BalasHapusAiihh bener!! Saya ngeblog jg buat crita ke anak cucu ntar. Biar mreka bisa baca emaknya dulu orang yg begimana hahaha
BalasHapusAwalnya emang tulisannya alay, lama2 terpaksa diperbaiki gara2 pemikiran jg berubah sih.
Semangat nulis yoookkkkk 🤓