Langsung ke konten utama

Berkah Menulis Untuk Blogger


Ilustrasi

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti kontes menulis yang diadakan oleh Republika. Tak saya sangka, tulisan itu terpilih sebagai salah satu juara. Klik Disini untuk melihatnya. Saat itu, para blogger diminta menuliskan kesan saat menjalani puasa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hari ini, saya menerima email dari penyelenggara lomba. Pesan yang saya terima adalah ucapan selamat sekaligus permintaan agar saya mengirimkan alamat lengkap, nomer KTP juga nomer rekening. Rupanya, tulisan itu dihargai jutaan rupiah.

Ah, hidup memang selalu punya kejutan yang menyenangkan. Selain leluasa menulis, dapat hadiah pula. Asyiiiiikkkkkkkk.

Sumbawa, 23 Juli 2017

Komentar

  1. alhamdulillah..
    selamat ya Mas Bhroooo


    salam blogger dan salam Hoki

    BalasHapus
  2. Itulah kejutan terindah dari gemar penulis, punya blog tidak lah sia-sia. Rezeki akan datang dan menghampiri.

    BalasHapus
  3. alhamdulillah ya mas :D semangat terus berkarya!

    BalasHapus
  4. SELAMIT, SELAMUT, SELAMOT, SELAMAT YAH.
    luar biasa banget tulisannya bisa jadi juara di Republika, dapet hadiah pulak.

    BalasHapus
  5. Saya mah gak terkejut Mas Imron....Mas Imron punya sense seorang penulis yang baik....kemampuan itu emang ada di diri Mas Imron....kombinasi antara kemampuan menulis, wawasan dan rasa keingintahuan yg tak terpuaskan.....hehehe....selamat Mas....biasanya yg begini jd pemicu motivasi menulis....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owalah terimakasih mas sebelumnya. Meskipun agak berlebihan hehe hihi

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil Di antara sekian banyak serial kolosal tanah air, favorit saya tetaplah Angling Dharma. Semasa masih SD dan SMP, saya tak pernah alpa menonton film ini. Saya sampi hapal nama-nama tokoh juga ajian pamungkasnya.  Semalam, saya menghabiskan waktu berjam jam untuk menyaksikan serial Angling Dharma di Youtube. Saya menonton ulang episode demi episode. Beberapa yang saya sukai adalah mulai dari Wasiat Naga Bergola hingga pertempuran melawan Sengkang Baplang.  Entah kenapa, meskipun sudah menonton berkali-kali, saya tak pernah bosan. Serial Angling Dharma punya cita rasa tersendiri bagi saya. Serial ini selalu mampu membangkitkan ingatan di masa kecil. Dulu, saya selalu menyembunyikan remot tv saat menyaksikan serial ini.  Salah satu adegan favorit saya adalah saat Angling Dharma beradu kesaktian dengan banyak pendekar yang memperebutkan Suliwa. Hanya dengan aji Dasendria yang mampu menirukan jurus lawan, ia membuat para musuhnya tak berkutik. Angling

Kesadaran Memiliki Anak

Gambar: google Lagi ramai soal " childfree " atau sebuah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Biasanya, penganut childfree ini beranggapan bahwa memiliki anak itu adalah sumber kerumitan. Benarkah?  Saya belum bisa menyimpulkan sebab sampai tulisan ini di buat, saya sendiri belum memiliki anak. Tapi, menarik untuk membahas tema ini. Saya senang dengan kampanye soal ribetnya memiliki anak, sekali lagi saya ulangi, jika kampanye itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa tidak gampang memiliki, mengurusi, mendidik, dan membesarkan anak.  Maksudnya, jika kita ingin memiliki anak, sadari dulu konsekuensi bahwa memiliki anak itu tidak gampang. Para orang tua minimal dituntut untuk membesarkan anak ini secara layak. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja di sekitar kita, tak jarang orang tua mengeksploitasi anak untuk kepentingan yang tidak wajar.  Contoh kasus: saya sering melihat ibu-ibu mengemis di lampu merah sambil menggendong anak. Di kota-k

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko "Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi".  Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa.  Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras.  Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.   Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih