Langsung ke konten utama

Gemerincing Ombak Pantai Mawi


Pantai Mawi (Foto: Wisata Lombok)

Bersama para sahabat, baru-baru ini saya berkunjung ke kawasan wisata Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Niat kami sederhana yaitu melepaskan penat dihari libur, sembari bergumul dalam suasana pantai yang menenangkan pikiran.

Kuta Mandalika adalah tetesan surga bagi para peselancar. Tempat ini dikenal memiliki objek wisata pantai yang memukau. Banyak yang berubah semenjak pemerintah menetapkan Kuta Mandalika sebagai kawasan ekonomi khusus. Di sepanjang perjalanan, saya melihat proyek-proyek besar tengah digarap sebagai sarana penunjang dunia kepariwisataan.

Pemerintah Nusa Tenggara Barat sangat serius mengembangkan Mandalika. Terhitung milyaran APBD telah dikucurkan untuk menyulap kawasan ini menjadi kawasan berbasis pariwisata berkelas dunia. Di banyak media regional, saya juga sempat membaca bahwa di Mandalika akan dibangun sirkuit berskala internasional. Dalam hati saya berharap, semoga saja pemberitaan itu bukan hoax.

***

Terik matahari tajam menyengat kulit ketika kami sampai di pantai Mawi. Jalanan terjal dan berlubang hingga membuat badan serasa remuk hilang seketika bersama desiran ombak yang lalu lalang. Batu-batu besar yang menjulang dibibir pantai ini adalah spot terbaik untuk mengabadikan moment berharga dalam bidikan kamera.

Itulah kesan saya saat pertama kali menginjakan kaki ditempat ini. Tiga tahun lalu, saya pernah mengunjungi Kuta, namun tak sempat berkeliling hingga pantai Mawi. Barulah sekarang dahaga itu terbayar tuntas.

Pantai Mawi
Pantai Mawi
Pantai Mawi

Mawi adalah taman bermain yang nyaman bagi siapa saja. Keindahannya yang tak terbantahkan membuat banyak turis asing mengunjungi tempat ini. Mereka tak sekedar datang untuk berjemur, tetapi juga berharap bisa menaklukkan ombak pantai dengan papan selancar.

Begitupula dengan kami. Lama bergelut dengan rutinitas perkuliahan, membuat kepala kami serupa memory card yang telah terisi penuh. Kami butuh penyegaran, memori itu harus di upgrade agar file-file baru bisa ditampung kembali.

Saya masih duduk diatas pruga kecil sambil menyeruput kopi saat menyaksikan penampilan akrobatik turis-turis itu dalam gulungan ombak. Sesekali mereka beristirahat melepas lelah, namun berapa saat kemudian, papan selancar kembali dijinjing menuju laut. Mereka tampaknya menyukai ombak Mawi yang ganas.

Tak mau kalah dengan mereka, sayapun mulai beranjak. Perlahan-lahan saya berjalan mencari spot terbaik untuk dipotret. Sekelebat pemandangan yang tersaji di Mawi sungguh memancing orkestra kekaguman. Gemerincing ombak di pantai ini, kian manja mengelus telinga.

Tanpa disadari dari sudut yang lain, seorang sahabat mengajak saya untuk foto bersama. Saya hanya mengangguk pelan menerima ajakannya sembari dalam hati berucap, "Betapa Lombok memang ditakdirkan sebagai pulau yang menawan."

Mataram, 28 Februari 2017

Komentar

  1. Klau dilihat di gambar.. seperix emang indah ya disana

    BalasHapus
  2. makasin info pantai nya ..

    jadi pengen kesana

    BalasHapus
  3. ombak kok bunyinya gemerincing yah....*heran

    ooo....jadi itu ya calon istrinya mang admin teh....cantik mang...lanjutkan dan segerakan yah, jangan terlalu lama di gantung.

    BalasHapus
  4. wah enak banget tempatnya ya mas, saya malah belum pernah kesana :)

    BalasHapus
  5. suka sirik kalo liat yg beginian....karna sy gak bs kemana2 hihihi....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil Di antara sekian banyak serial kolosal tanah air, favorit saya tetaplah Angling Dharma. Semasa masih SD dan SMP, saya tak pernah alpa menonton film ini. Saya sampi hapal nama-nama tokoh juga ajian pamungkasnya.  Semalam, saya menghabiskan waktu berjam jam untuk menyaksikan serial Angling Dharma di Youtube. Saya menonton ulang episode demi episode. Beberapa yang saya sukai adalah mulai dari Wasiat Naga Bergola hingga pertempuran melawan Sengkang Baplang.  Entah kenapa, meskipun sudah menonton berkali-kali, saya tak pernah bosan. Serial Angling Dharma punya cita rasa tersendiri bagi saya. Serial ini selalu mampu membangkitkan ingatan di masa kecil. Dulu, saya selalu menyembunyikan remot tv saat menyaksikan serial ini.  Salah satu adegan favorit saya adalah saat Angling Dharma beradu kesaktian dengan banyak pendekar yang memperebutkan Suliwa. Hanya dengan aji Dasendria yang mampu menirukan jurus lawan, ia membuat para musuhnya tak berkutik. Angling

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko "Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi".  Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa.  Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras.  Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.   Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih

Kesadaran Memiliki Anak

Gambar: google Lagi ramai soal " childfree " atau sebuah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Biasanya, penganut childfree ini beranggapan bahwa memiliki anak itu adalah sumber kerumitan. Benarkah?  Saya belum bisa menyimpulkan sebab sampai tulisan ini di buat, saya sendiri belum memiliki anak. Tapi, menarik untuk membahas tema ini. Saya senang dengan kampanye soal ribetnya memiliki anak, sekali lagi saya ulangi, jika kampanye itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa tidak gampang memiliki, mengurusi, mendidik, dan membesarkan anak.  Maksudnya, jika kita ingin memiliki anak, sadari dulu konsekuensi bahwa memiliki anak itu tidak gampang. Para orang tua minimal dituntut untuk membesarkan anak ini secara layak. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja di sekitar kita, tak jarang orang tua mengeksploitasi anak untuk kepentingan yang tidak wajar.  Contoh kasus: saya sering melihat ibu-ibu mengemis di lampu merah sambil menggendong anak. Di kota-k