Langsung ke konten utama

My Blue Bird, Wajah Baru Dunia Transportasi Lombok



Seorang sahabat blogger mengundang saya untuk menghadiri launching aplikasi My Blue Bird oleh salah satu perusahaan berbasis transportasi di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pertemuan tersebut sangat mengesankan sebab di sana saya banyak bertemu dengan teman-teman baru yang aktif menggeluti dunia teknologi.

Saya selalu antusias ketika membincang perkembangan teknologi. Di abad modern seperti sekarang, peran teknologi serupa atmosfer demokratis yang mengubah semua tatanan. Kemajuan teknologi telah mengubah peta sosial, peta bisnis hingga peta intelektualitas dunia. Melalui jendela kecil di layar ponsel dan laptop, orang-orang dengan mudah mengakses berbagai informasi tentang perkembangan zaman.

***

Bertempat di hotel Aston INN Mataram, pertemuan yang diinisiasi lansung oleh PT. Blue Bird Tbk itu dihadiri oleh beberapa pejabat dan petinggi Mataram. Perusahaan terbuka didunia transportasi ini meluncurkan aplikasi baru dengan tujuan memudahkan para pelanggannya.

Saya terkesan karena Blue Bird bisa membaca trend masa kini. Mereka telah memahami bahwa kehadiran Gojek, Grab-Bike, dan Uber adalah atmosfer baru yang menggetarkan dunia bisnis transportasi. Mereka sadar dengan dinamika zaman dan kemajuan teknologi, lalu dengan berani meluncurkan aplikasi berbasis pelayanan untuk memenuhi selera publik.

Saya sangat mengapresiasi inovasi baru yang dilakukan Blue Bird. Mereka memahami betul karakteristik Lombok sebagai daerah destinasi wisata. Dengan pelayanan transportasi yang maksimal, Blue Bird tentu unggul satu langkah dibanding para pesaingnya.


Respon positif juga disampaikan oleh Mohan Roliskan selaku wakil walikota Mataram yang juga berkesempatan hadir pada acara tersebut. Dia berharap dengan peluncuran aplikasi baru Blue Bird akan memudahkan akses transportasi wisatawan yang memadati pulau seribu masjid. Tak hanya itu, Mohan juga menghimbau kepada pihak-pihak lain agar mengikuti jejak perusahaan ini.

Saya yang duduk diantara tamu undangan lain begitu tertegun mendengar pemaparan tentang aplikasi My Blue Bird. Dengan hanya mendownload aplikasi ini di android, pelanggan dapat mengetahui keberadaan taksi yang dipesan, nomor taksi serta identitas pengemudinya. Tak hanya itu, kelengkapan fitur dari aplikasi ini memudahkan kita untuk mengetahui titik keberadaan taksi yang menjemput melalui peta digital, sehingga bisa memperkirakan kapan taksi tersebut akan datang.

Di mata saya, apa yang dilakukan Blue Bird serupa kunci untuk membuka gerbang revolusi transportasi di Lombok. Saya meyakini dengan semakin banyaknya perusahan yang melakukan hal serupa, maka semakin cepat pula pertumbuhan perekonomian di Lombok dapat terwujud. Saya membayangkan betapa banyak manfaat yang dapat dirasakan masyarakat Lombok berkat inovasi ini.

Serupa Gojek yang dengan cepat menyebar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ibukota, saya yakin hal yang sama juga akan dialami Blue Bird dalam beberapa tahun kedepan setelah peluncuran aplikasi ini.

Mataram, 23 Januari 2017

Komentar

  1. o jadi My Blue Bird sedang merambah juga dunia maya ya mang....neng Maya emang selalu menggoda siapa ajah sih termasuk armada transportasi My Blue Bird

    BalasHapus
  2. Wah keren tuh, memang sangat cocok di Lombok sendiri. Karena di Lombok tempat wisatanya banyak. Mudah-mudahan bisa kesana juga :)

    BalasHapus
  3. salute .. mabrook .. Blue ^o^ Bird !
    salah satu armada fav-ku.
    makin melesat menunjukkan kualifikasinya sebagai armada yang menyajikan
    kenyamanan berkendara, dengan teknologi yang mendukungnya.

    ane makin jatuh cinta dah ama Blue Bird.

    Mas Imron kereeennn :W berada diantara orang2 pilihan di event itu.


    BalasHapus
  4. Lombok sekarang sudah mulai di lirik oleh dunia,
    sepertinya dengan adanya aplikasi ini para wisatawan akan lebih mudah pake taxi di lombok.
    eh iya ga sih ?

    BalasHapus
  5. Sekarang makin mudah aja, ya, mas...
    Cocok sekali untuk digunakan di Lombok sana... Saya juga pengen ke Lombok, tapi, belum ada kesempatan :D

    BalasHapus
  6. wah keren ya, coba aja di tempat tinggalku juga ada =(

    BalasHapus
  7. Apalagi sebelumnya Blue Bird sudah terkenal pelayanannya bagus, maka dengan adanya aplikasi ini akan semakin cepat menjadi pilihan banyak pelanggan di Lombok. Semoga suatu saat saya dapat ke Lombok :)

    BalasHapus
  8. tinggal buka aplikasi, tinggal tunggu blue bird datang, ga kayak dulu kitanya yang muter" nyari blue bird :D

    BalasHapus
  9. Inovasi yang memang diperlukan dalam menghadapi persaingan bisnis yang cukup ketat, sukses buat mas Imron

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil Di antara sekian banyak serial kolosal tanah air, favorit saya tetaplah Angling Dharma. Semasa masih SD dan SMP, saya tak pernah alpa menonton film ini. Saya sampi hapal nama-nama tokoh juga ajian pamungkasnya.  Semalam, saya menghabiskan waktu berjam jam untuk menyaksikan serial Angling Dharma di Youtube. Saya menonton ulang episode demi episode. Beberapa yang saya sukai adalah mulai dari Wasiat Naga Bergola hingga pertempuran melawan Sengkang Baplang.  Entah kenapa, meskipun sudah menonton berkali-kali, saya tak pernah bosan. Serial Angling Dharma punya cita rasa tersendiri bagi saya. Serial ini selalu mampu membangkitkan ingatan di masa kecil. Dulu, saya selalu menyembunyikan remot tv saat menyaksikan serial ini.  Salah satu adegan favorit saya adalah saat Angling Dharma beradu kesaktian dengan banyak pendekar yang memperebutkan Suliwa. Hanya dengan aji Dasendria yang mampu menirukan jurus lawan, ia membuat para musuhnya tak berkutik. Angling

Kesadaran Memiliki Anak

Gambar: google Lagi ramai soal " childfree " atau sebuah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Biasanya, penganut childfree ini beranggapan bahwa memiliki anak itu adalah sumber kerumitan. Benarkah?  Saya belum bisa menyimpulkan sebab sampai tulisan ini di buat, saya sendiri belum memiliki anak. Tapi, menarik untuk membahas tema ini. Saya senang dengan kampanye soal ribetnya memiliki anak, sekali lagi saya ulangi, jika kampanye itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa tidak gampang memiliki, mengurusi, mendidik, dan membesarkan anak.  Maksudnya, jika kita ingin memiliki anak, sadari dulu konsekuensi bahwa memiliki anak itu tidak gampang. Para orang tua minimal dituntut untuk membesarkan anak ini secara layak. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja di sekitar kita, tak jarang orang tua mengeksploitasi anak untuk kepentingan yang tidak wajar.  Contoh kasus: saya sering melihat ibu-ibu mengemis di lampu merah sambil menggendong anak. Di kota-k

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko "Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi".  Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa.  Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras.  Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.   Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih