Langsung ke konten utama

Lima Reward Buku yang Saya Dapatkan di Tahun 2016


Saya mencatat tahun 2016 sebagai tahun yang penuh dengan pembelajaran. Meski tahun ini saya gagal menuntaskan target pendidikan saya di perguruan tinggi, bukan berarti saya harus berhenti belajar dan mengupdate informasi tentang perkembangan. Tahun ini saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk memperdalam ilmu kepenulisan. Saya mengikuti berbagai pelatihan menulis, jumpa blogger, pelatihan jurnalistik hingga mengikuti berbagai event menulis.

Ada beberapa keuntungan yang saya harapkan dalam menulis. Peratama, intelectual benefit (keuntungan intelektual). Menulis dapat memicu kita untuk lebih banyak mengkonsumsi buku. Sehingga semakin sering kita menulis maka semakin banyak pula hal baru yang akan kita dapatkan. Di sadari atau tidak, menulis dapat membimbing kita dalam memahami berbagai persoalan. Kedua, emotional benefit (keuntungan emosional). Ini mencakup aspek-aspek emosi, penalaran, dan kepekaan perasaan terhadap dunia sekitar. Ketiga, spritual benefit (keuntungan spritual), adalah membagikan setiap hikmah dari serangkaian yang terjadi dengan harapan bisa melihat peradaban yang lebih baik.

Mulai tahun 2016, saya rajin mengirimkan tulisan ke berbagai media cetak dan digital. Saya juga rajin berpartisipasi dalam setiap event kepenulisan. Saya berfikir itulah cara terbaik untuk membuktikan bahwa apa yang kita tulis dapat diterima publik atau sebaliknya. Sayapun menjadikan setiap event kepenulisan sebagai wadah pelatihan menulis yang ideal serta menguntungkan. Sebab dalam setiap event kepenulisan, tak jarang penyelenggara memberikan reward berupa uang atau sejumlah buku sebagai cindera mata untuk para peserta yang beruntung. Saya telah mencatat beberapa hadiah buku yang saya dapatkan melalui give away ataupun saat mengikuti lomba menulis di 2016. Buku-buku tersebut diantaranya:

Siwa Kesatria Wangsa Surya (Amish)

Ini adalah buku pertama yang saya dapatkan melalui give away di salah satu blog sahabat. Buku yang juga menjadi international bestseller ini memuat kisah mitologi sejarah yang menyihir setiap pembacanya. Amish membedah berbagai gejolak batin yang dialami Siwa sebagai tokoh utama dalam mengarungi bahtera takdir sebagai juru penyelamat Meluha. Membaca buku ini, membuat saya terkagum-kagum dengan penulis, Amish memang seorang penulis yang luas, dia menitipkan berbagai keteladanan melalui bukunya.

Tamasya Piccadilly (L. Adnan)

Kedua adalah buku karya L. Adnan. Buku ini menyuguhkan kisah persahabatan manusia yang sudah lewat umur remaja. Meski berkisah tentang friendzone, buku ini juga tidak terlepas dari kritik sosial yang cukup tajam didalamnya. Dalam buku setebal 200 halaman ini, saya menemukan berbagai sindiran halus yang menujam hati. Adnan menyampaikannya dengan santai namun mengena.

Puzzle Mimpi (Anna Farida)

Ini adalah buku motivasi yang di tulis oleh Anna Farida. Saya mendapatkan buku ini melalui sebuah event kepenulisan yang diadakan oleh salah seorang sahabat blogger. Membaca buku ini membuat pikiran saya tergugah bahwa sukses itu adalah manifestasi dari sebuah keteraturan pola yang dibangun oleh kita sendiri. Buku ini menyajikan perjalanan hidup Indari Mastuti. Seorang penulis dengan segudang karya itu ternyata tak lepas dari perjalanan pahit dan menyedihkan sebelum akhirnya sukses seperti sekarang. Saya menyarankan untuk para sahabat agar membaca buku ini.

Calabai Perempuan Dalam Tubuh Lelaki (Pepi Al-Bayqunie)

Calabai adalah sebuah buku yang memuat kisah tentang jiwa perempuan yang terperangkap dalam tubuh lelaki. Tubuh yang membuat pemiliknya sendiri bingung memahaminya. Berkat give away yang diadakan oleh penerbit javanica, akhirnya saya bisa menyelami samudera keilmuan didalam buku ini. Calabai mengulik sisik melik kehidupan bissu, ahli waris adat dan tradisi luhur bugis, yang dipercaya menjadi jembatan penghubung antara alam manusia dan alam dewata.

Riwayat Surabaya Rek Doloe, Kini, dan Esok (Yousri Nur Raja Agam, M.H)

Sebuah kuis bertemakan hari pahlawan tengah diadakan oleh Polyglot Indonesia Surabaya. Kuis itu mengharuskan setiap peserta untuk menuliskan tanggapan tentang pahlawan sejati dalam hidupnya masing-masing. Saya menulis beberapa tanggapan dan berhasil terpilih sebagai pemenang. Riwayat Surabaya adalah buku yang menyajikan sisik melik kota pahlawan dalam versi yang berbeda. Buku ini sangat detil dalam pembahasannya, mulai dari lahirnya Surabaya hingga kota ini tumbuh sebagai kota industri seperti sekarang.

***

Di atas hanyalah 5 diantara beberapa buku yang saya dapatkan melalui give away dan event kepenulisan. Saat mendalami dunia kepenulisan, saya menemukan banyak hal yang tak saya duga sebelumnya. Melalui menulis, saya banyak bertemu dan berkenalan dengan beberapa sahabat yang sudah terbilang senior dalam bidang ini. Tak henti-hentinya saya menyempatkan diri untuk sekedar membaca tulisan mereka satu persatu demi menambah khazanah saya.

Saya selalu berharap suatu saat dunia literasi kita dipenuhi oleh penulis-penulis muda berbakat dan cemerlang. Orang-orang yang hadir dengan berbagai tulisan yang mencerahkan publik. Saya mengamini sebuah ungkapan yang telah lama berkembang dilingkungan para aktivis dan praktisi perubahan bahwa " Jika satu peluru bisa menembus satu kepala, maka satu tulisan bisa menembus berjuta-juta kepala sekaligus".

Tulisan ini dibuat bukan untuk menampilkan kesan bahwa seolah-olah saya telah mahir dalam bidang ini karena telah mendapatkan berbagai reward, tapi semata-mata niatnya untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Saya selalu berharap apa yang saya tulis dapat memberikan manfaat dan bisa memotivasi orang lain.

Mataram, 30 Desember 2016

Komentar

  1. Waaah, saya kepengin banget baca yang Riwayat Surabaya :)

    BalasHapus
  2. aku jadi tertarik sama buku puzzle mimpi karya anna farida :D

    BalasHapus
  3. Aku penasaran sama buku2 itu mas.. Tebaknya sepertinya menambah penasaran isinya :)

    Penasaan sama puzzle mimpinya mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukunya memang bagus. Penuh dengan motivasi :)

      Hapus
  4. hebat ya rajin baca dan beli buku.
    pokoknya 2017 ini aku mau rutin baca buku :)

    BalasHapus
  5. Betul mas, buku adalah jendela dunia ya. Dengan banyak membaca buku ilmu kita jadi bertambah. Dengan membaca kita juga akan jadi penulis yang baik dan cerdas. Semoga kedepannya semakin sukses, aamiin :)

    BalasHapus
  6. sepertinya bukunya bacaan yg berat2 ya... :)

    BalasHapus
  7. Waaahh, alhamdulillah ya dpt buku.
    Tapi itu buku gak ada yg aku kenal semua :'(

    BalasHapus
  8. wah hebat nih banyak juga rewardnya, mudah-mudahan nambah ilmu mas dengan membaca buku tersebut

    BalasHapus
  9. berartikita sama nih, sama-sama mengkoleksi buku puzzle mimpi, disana kita mendapatkan banyak puzzle kehidupan

    BalasHapus
  10. Lima judul buku itu belum ada yang aku miliki, jika bosan, bolehlah dilempar ke rumahku. Dengan senang hati aku membukakan pintu lebar-lebar, biar perpustakaanku bertambah banyak.
    Wah kembali ke blogspot ternyata, pantas saja jika aku berkunjung selalu gagal terus.

    BalasHapus
  11. Calabai kayaknya bagus :D

    BalasHapus
  12. semoga dek imron jadi penulis yang kelak bisa saya mintain ttd :D
    amin

    BalasHapus
  13. wah si mas kolektor buku yah, saya mah kurang minat baca buku...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil Di antara sekian banyak serial kolosal tanah air, favorit saya tetaplah Angling Dharma. Semasa masih SD dan SMP, saya tak pernah alpa menonton film ini. Saya sampi hapal nama-nama tokoh juga ajian pamungkasnya.  Semalam, saya menghabiskan waktu berjam jam untuk menyaksikan serial Angling Dharma di Youtube. Saya menonton ulang episode demi episode. Beberapa yang saya sukai adalah mulai dari Wasiat Naga Bergola hingga pertempuran melawan Sengkang Baplang.  Entah kenapa, meskipun sudah menonton berkali-kali, saya tak pernah bosan. Serial Angling Dharma punya cita rasa tersendiri bagi saya. Serial ini selalu mampu membangkitkan ingatan di masa kecil. Dulu, saya selalu menyembunyikan remot tv saat menyaksikan serial ini.  Salah satu adegan favorit saya adalah saat Angling Dharma beradu kesaktian dengan banyak pendekar yang memperebutkan Suliwa. Hanya dengan aji Dasendria yang mampu menirukan jurus lawan, ia membuat para musuhnya tak berkutik. Angling

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko "Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi".  Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa.  Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras.  Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.   Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih

Kesadaran Memiliki Anak

Gambar: google Lagi ramai soal " childfree " atau sebuah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Biasanya, penganut childfree ini beranggapan bahwa memiliki anak itu adalah sumber kerumitan. Benarkah?  Saya belum bisa menyimpulkan sebab sampai tulisan ini di buat, saya sendiri belum memiliki anak. Tapi, menarik untuk membahas tema ini. Saya senang dengan kampanye soal ribetnya memiliki anak, sekali lagi saya ulangi, jika kampanye itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa tidak gampang memiliki, mengurusi, mendidik, dan membesarkan anak.  Maksudnya, jika kita ingin memiliki anak, sadari dulu konsekuensi bahwa memiliki anak itu tidak gampang. Para orang tua minimal dituntut untuk membesarkan anak ini secara layak. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja di sekitar kita, tak jarang orang tua mengeksploitasi anak untuk kepentingan yang tidak wajar.  Contoh kasus: saya sering melihat ibu-ibu mengemis di lampu merah sambil menggendong anak. Di kota-k