Langsung ke konten utama

1 Juta Website Gratis Dari Kementrian Kominfo Sampai 2019



Kementrian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) memberikan website gratis satu tahun dengan domain berekstensi .id sampai tahun 2019 mendatang. Program ini diluncurkan untuk memperbanyak konten positif dan membantu para wirausaha untuk memasarkan produknya melalui internet.Sasaran yang dituju dalam program ini adalah UMKM, sekolah, pondok pesantren, komunitas, dan desa.

Untuk mendapatkan website gratis dari program ini, Anda dapat menghubungi pendamping daerah masing-masing ataupun mendaftar langsung, Website yang terdaftar harus berjanji untuk memanfaatkan website sebaik-baiknya dan digunakan untuk kepentingan positif. Selain itu, bagi yang belum mampu mengelola web, kami menyediakan pendampingan oleh tim yang telah ditunjuk.

Berikut ini adalah persyaratan yang diperlukan baik UMKM, sekolah, pondok pesantren, komunitas, dan desa.

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
- Berdomisili di wilayah Indonesia.
- Memiliki kartu identitas yang sah seperti KTP, SIM, atau kartu identitas lainnya.
- Usaha memiliki SKU/SIUP/TDP/IUMK atau surat keterangan lainnya (untuk domain co.id).
- Penanggungjawab memiliki alamat di Indonesia dan nomor kontak yang dapat dihubungi.
- Penanggungjawab berani menjamin website akan digunakan untuk kebaikan.
- Bersedia mengisi konten ke dalam website yang dibuat.
- Alamat website menggunakan akhiran .co.id, .web.id, .biz.id, dan .id.

2. Sekolah dan instansi pendidikan
- Sekolah atau Pesantren berdomisili di wilayah Indonesia.
- Penanggung jawab adalah Kepala Sekolah/Madrasah atau Pimpinan Pondok Pesantren yang bersangkutan.
- Penanggung jawab memiliki alamat di Indonesia dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
- Menyampaikan surat permintaan domain yang ditanda tangani dan cap basah sekolah/pesantren yang bersangkutan (upload)
- Bersedia mengisi konten ke dalam website yang dibuat.
- Alamat website menggunakan akhiran .sch.id untuk sekolah, dan akhiran .ponpes.id bagi pondok pesantren

3. Desa
- Desa berada di wilayah Indonesia
- Memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Pendaftaran .desa.id melalui registrasi instansi penyelenggara negara
- Bersedia mengisi konten ke dalam website yang dibuat.
- Alamat website menggunakan akhiran .desa.id

4. Organisasi/Komunitas
- Organisasi atau komunitas berada di wilayah Indonesia.
- Ada penanggung jawab yang berusia minimal 17 tahun dan memiliki identitas Indonesia seperti KTP, SIM atau identitas lainnya.
- Penanggung jawab memiliki alamat di Indonesia dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
- Memiliki anggota yang dapat dibuktikan melalui daftar anggota dilampirkan bersama surat permintaan usulan domain atau proposal yang ditandatangi dan di cap basah (upload, berlaku untuk domain or.id).
- Bersedia mengisi konten ke dalam website yang dibuat.
- Alamat website menggunakan akhiran .or.id dan .id

*Perlu diingat, sampai saat ini pendampingan baru tersedia untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Provinsi lainnya masih dalam proses. Mari bantu sebarluaskan informasinya agar manfaat dan kebaikan semakin banyak diberikan.

✒ Informasi lebih lengkap
Website : http:// 1juta.id
CP: whatsapp/telegram : 085718823423
Email : satujutadomain@kominfo.go.id

Semoga bisa membantu kemajuan, dan show off suatu institusi.

Komentar

  1. kesempatan dan peluang telah di buka selebar-lebarnya oleh kemeninfo, khususnya buat para blogger yang masih ngacao seperti saya untuk bikin website dengan kategori diatas..sejuta itu banyak loch...yu ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Segera daftarkan dii mang situs mamang itu memenuhi kriteria kok.
      saya sering jalan-jalan ke sana :)

      Hapus
  2. Kalau buat perorangan nggak bisa ya gan, saya pengin tappi perorangan

    BalasHapus
  3. Sekarang pemerintah bergerak cepat untuk memberantas (atau setidaknya meminimalisir) adanya konten2 yang 'berbahaya' dan cenderung kurang bermanfaat di dunia IT.

    Mantap deh.

    BalasHapus
  4. Wah...saya suka...saya suka...

    BalasHapus
  5. kalau untuk blog pribadi seperti punya saya kira2 masuk kriteria gk yah?? XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masuk kriteria kok mas asalkan kontenya itu positif kalau persyaratannya sudah lengkap pasti di terima :)

      Hapus
  6. Wah kesempatan yang gak boleh di sia-siakan ya gan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mumpung di suport pemerintah lansung coba di daftarkan mas ^o^

      Hapus
  7. Wah kalau ini mah bagus sekali kang karena bisa membantu masyarakat yang belum bisa beli domain nih, dan dengan adanya kabar ini tentu menjadi peluang untuk orang yang baru terjun ke dunia online muantappp deh akan saya kasih tau nih kepada teman saya yang membutuhkannya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap mas ajak semua kawan-kawan yang berminat, yang ingin berbisnis dan sebagainya. Program dari kominfo ini sangat membantu sekali.

      Hapus
  8. Sayamah akan selalu jadi yang terdepan buat yang gratisan jhahah :D

    BalasHapus
  9. aku tadinya mau daptar, eh ga jadi :D
    ribet ke depannya sepertinya.

    BalasHapus
  10. Perlu didukung nih kang, sejuta website gratis buat para pelaku UMKM, Dinas Pendidikan, Desa dan Komunitas. Sepertinya pemerintah cepat tanggap akan pentingnya Website untuk kemajuan bersama di zaman sekarang ini....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia mas respon pemerintah cukup bagus semoga aja banyak yang ikutan agar bisa mempercepat proses pertumbuhan ekonomi kita lewat media dan teknologi

      Hapus
    2. Amiin.. amin.. semoga terlaksana dengan baik yah...

      Hapus
    3. iya mas semoga demikian :)

      Hapus
  11. Wah saya ketinggalan informasi ni. makasih mas infonya

    BalasHapus
  12. Izin nanya mas admin untuk perseorangan bisa ngak?

    BalasHapus
  13. Senang berkunjung di sini...
    Banyak informasi bermanfaat yang bisa saya dapatkan. terima kasih ya mas, sudah share informasi soal website dari Kominfo yang gratis.

    BalasHapus
  14. Gratis itu maksudnya untuk setahun pertama gitu ya? Nggak ngudeng x aku. Semoga bisa terlaksana, pengen juga sih daftar ikutan. Tapi biarlah buat yang lain, daku yang gratisan gini aja, hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil

Angling Dharma dan Imajinasi Masa Kecil Di antara sekian banyak serial kolosal tanah air, favorit saya tetaplah Angling Dharma. Semasa masih SD dan SMP, saya tak pernah alpa menonton film ini. Saya sampi hapal nama-nama tokoh juga ajian pamungkasnya.  Semalam, saya menghabiskan waktu berjam jam untuk menyaksikan serial Angling Dharma di Youtube. Saya menonton ulang episode demi episode. Beberapa yang saya sukai adalah mulai dari Wasiat Naga Bergola hingga pertempuran melawan Sengkang Baplang.  Entah kenapa, meskipun sudah menonton berkali-kali, saya tak pernah bosan. Serial Angling Dharma punya cita rasa tersendiri bagi saya. Serial ini selalu mampu membangkitkan ingatan di masa kecil. Dulu, saya selalu menyembunyikan remot tv saat menyaksikan serial ini.  Salah satu adegan favorit saya adalah saat Angling Dharma beradu kesaktian dengan banyak pendekar yang memperebutkan Suliwa. Hanya dengan aji Dasendria yang mampu menirukan jurus lawan, ia membuat para musuhnya tak berkutik. Angling

Kesadaran Memiliki Anak

Gambar: google Lagi ramai soal " childfree " atau sebuah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Biasanya, penganut childfree ini beranggapan bahwa memiliki anak itu adalah sumber kerumitan. Benarkah?  Saya belum bisa menyimpulkan sebab sampai tulisan ini di buat, saya sendiri belum memiliki anak. Tapi, menarik untuk membahas tema ini. Saya senang dengan kampanye soal ribetnya memiliki anak, sekali lagi saya ulangi, jika kampanye itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa tidak gampang memiliki, mengurusi, mendidik, dan membesarkan anak.  Maksudnya, jika kita ingin memiliki anak, sadari dulu konsekuensi bahwa memiliki anak itu tidak gampang. Para orang tua minimal dituntut untuk membesarkan anak ini secara layak. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja di sekitar kita, tak jarang orang tua mengeksploitasi anak untuk kepentingan yang tidak wajar.  Contoh kasus: saya sering melihat ibu-ibu mengemis di lampu merah sambil menggendong anak. Di kota-k

Rahasia Sukses Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022

Timnas Maroko "Itulah bola, selalu ditentukan oleh nasib, sebagaimana Argentina vs Arab Saudi kemarin. Demikian pula yang terjadi pada Maroko malam tadi".  Kalimat di atas adalah contoh kalimat malas mikir. Tak mau menganalisa sesuatu secara objektif dan mendalam. Akhirnya tidak menemukan pembelajaran dan solusi apapun atas satu peristiwa.  Jangan mau jadi orang seperti itu. Berfikirlah secara rasional. Gunakanlah semua instrumen untuk menganalisa satu perkara. Perihal Maroko menang semalam itu bukan soal sepakbola itu ditentukan nasib, tapi soal kualitas pemain, strategi, mental tim, dan kerja keras.  Salah satu faktor kekalahan Argentina melawan Arab Saudi pada fase grup adalah efektivitas jebakan offside yang diterapkan Arab Saudi. Hal itu juga diiringi dengan efektivitas pemain Arab Saudi dalam mengkonversikan peluang menjadi gol.   Portugal menang 6-1 lawan Swiss bukan ujuk2 soal nasib baik, tetapi karena kolektifitas tim dan faktor yang disebutkan di atas tadi. Pelatih